Reporter: Muhammad Fadhlan Amri
Suara USU, MEDAN. Pada hari Minggu, 13 Juni 2021, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Merah Putih Universitas Sumatera Utara (KAMMI MP USU) mengadakan acara nonton bareng KPK: The EndGame dan diskusi publik bertemakan “Ronde Terakhir Melawan Korupsi”.
Acara dimulai pada pukul 17.00 WIB berlokasi di Gedung Rumah Cendikiawan Melayu Indonesia (RCMI) Jalan Setiabudi, dengan mengundang sejumlah pemateri yang merupakan tokoh mahasiswa dan juga pemerhati politik.
Acara dibuka oleh Jalaluddin Akbar Libis selaku moderator. Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini mengaku sebuah kehormatan bisa menjadi pemandu acara bersama pemateri yang hebat ini.
“Ada bang Hendra Boang, ada Bang Wahyu Hidayat juga, founder dan CEO Rumah Cendikiawan Melayu Indonesia ini. Sebuah kehormatan bagi saya memandu kegiatan kita sore hari ini,” ucapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pendapat dari ketiga narasumber, diantaranya Muhammad Liputra yang merupakan ketua KAMMI Merah Putih USU, Wahyu Hidayat CEO Rumah Cendikiawan Melayu Indonesia, serta Hendra Boang Manalu yang hadir sebagai aktivis dan juga tokoh pemerhati politik.
Acara menjadi kian seru ketika ditanyakan beberapa pertanyaan seperti output dari acara ini, harapan untuk KPK, hingga siapa dalang dari matinya Komisi Anti Rasuah untuk Indonesia ini.
Hendra Boang Manalu, yang mantan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara periode 2018 ini mengatakan bahwa yang paling bertanggung jawab atas matinya KPK dan dipecatnya 75 pegawai KPK adalah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Yang paling bertanggung jawab terhadap melemahnya KPK, dan juga matinya KPK pada saat ini adalah Presiden Joko Widodo. Karena di periode kepemimpinan ia lah, KPK dilemahkan hingga akhirnya sampai pada tahap seperti ini,” terangnya.
Kemudian ketika mulai memasuki akhir diskusi, Liputra selaku ketua KAMMI MP USU mengatakan bahwa harus ada hasil dan output dari acara yang mereka buat ini.
“Harus ada outputnya dari acara ini ya. Seperti misalnya kita buat gerakan mahasiswa anti korupsi, kita bisa bikin aksi dan semacamnya. Bahkan jika memang diperlukan harus ada KPK yang isinya para mahasiswa. Bukan karena tidsk yakin dengan KPK dan mematikan KPK yang sudah ada tetapi, KPK yang diisi oleh mahasiswa harapannya mampu menjadi pihak netral dan menjaga demokrasi kita, karena ini fungsi sosial mahasiswa,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film KPK: TheEndgame pada pukul 19.00 WIB hingga film selesai diputar.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.