Oleh: Muhammad Fadhlan Amri
Suara USU, MEDAN. Universitas Sumatera Utara mengadakan talkshow bersama Armaya Doremi, lulusan terbaik Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. Talkshow ini digelar pada Senin (21/06) melalui akun instagram @official.usu.
Acara ini dipandu langsung oleh Amalia Meutia, Kepala Humas Universitas Sumatera Utara. Doremi yang dulunya merupakan mahasiswa Perhotelan (sekarang Pariwisata) ini mengisahkan bagaimana perjuangannya ketika berkuliah di luar negeri dan bagaimana kehidupan kampusnya ketika menimba ilmu di USU.
Talkshow dimulai dengan bagaimana Doremi menjelaskan kisahnya, sebelum akhirnya terpilih menjadi lulusan terbaik dan Commencement speaker, atau pembaca pidato di wisuda Northeastern University.
“Menjadi Commencement speaker udah jadi mimpi dari awal masuk Eastern. Jadi ketika mendaftar di Eastern, untuk menjadi Commencement speaker adalah otomatis, sebagai sebuah institusi education, mereka (red: Northeastern University) pengen punya Commencement speaker yang lebih bagus, attitudenya bagus dan overall bagus,” tuturnya.
Doremi menjelaskan bahwa untuk menjadi Commencement speaker adalah sebuah perjuangan dan membutuhkan persiapan matang. Hal itu telah ia buktikan dengan performanya dikelas, ia meraih grade point average (GPA), atau di Indonesia Indeks Prestasi Kumulatif 3,89.
“Jadi Doremi udah prepare dari awal, pertama kali ke Northeastern, caranya adalah dengan menaikkan GPA, datang ga pernah telat, ke kampus ga pernah absen. Be the best student at that time. Dan pada 22 November 2022, Doremi mencari tahu bagaimana menjadi Commencement speaker dan mengirim email ke faculty,” ungkapnya.
Mahasiswi yang sempat berkompetisi di Indonesian Idol ini juga menyatakan dia amat bersyukur ketika terpilih menjadi mahasiswa terbaik dan Commencement speaker.
“Alhamdulillah ya, karena prosesnya juga ga sebentar, about 3 month, sebelum Doremi submit ke faculty, Doremi juga meminta advice dari professor, dan Doremi ganti video sebanyak 6 kali, until i got the best video. Awalnya gak nyangka akhir April mereka kirim email. Nangis, terharu dan berterimakasih kepada Allah, karena banyak doa juga dan ya senang lah Alhamdulilla,” terang wanita asal Binjai ini.
Doremi juga menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi mahasiswa di USU.
“Dulu aku kuliah di perhotelan, Fakultas Sastra, tapi sepengetahuanku udah ganti namanya bukan Fakultas Sastra. Dulu mikirnya masuk USU gampang, karena multiple choices. Tapi ternyata ga lulus di sarjana. Pilihannya diploma USU atau UMSU. Tapi aku gamau UMSU karena jauh dari rumah, rumah aku kan di Binjai, jadi kalo USU deket dia dari Ringroad,” ucapnya.
Doremi mengungkapkan bahwa yang penting dalam berproses adalah bagaimana kita mengatur tujuan dan proses menuju goals kita.
“Ketika kalian ga termotivasi, ingat tujuan kalian. Dan ketika kalian ga kerjain sekarang, thinking about kalau kita kerjain sekarang, kita akan menuai benihnya 2 sampai 3 tahun yang akan datang. And sometimes, apa yang orang Indonesia perlukan adalah merefleksikn dalam 3 tahun kedepan aku akan jadi apa,” ucapnya.
Redaktur: Yulia Putri Hadi
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.